Lompat ke isi

Hiding in the Light

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hiding in the Light
Episode Cosmos: A Spacetime Odyssey
Nomor episodeEpisode 5
SutradaraBill Pope
PenulisAnn Druyan
Steven Soter
NaratorNeil deGrasse Tyson
ProduserLivia Hanich
Steve Holtzman
MusikAlan Silvestri
PenyuntingJohn Duffy
Michael O'Halloran
Eric Lea
Tanggal siar6 April 2014 (2014-04-06)
Durasi43 menit
Bintang tamu
Kronologi episode
← Sebelumnya
"A Sky Full of Ghosts"
Selanjutnya →
"Deeper, Deeper, Deeper Still"
Daftar episode Cosmos: A Spacetime Odyssey

"Hiding in the Light" adalah episode ke-5 seri televisi dokumenter Amerika Serikat Cosmos: A Spacetime Odyssey. Episode ini tayang perdana tanggal 6 April 2014 di Fox dan 7 April 2014 di National Geographic Channel. Episode ini membahas sifat cahaya, kamera, metode ilmiah, dan komposisi alam semesta. Episode ini juga mendalami kontribusi fisikawan abad ke-10, Ibn al-Haytham, dan menyebutnya sebagai "bapak metode ilmiah modern."[1][2]

Episode ini mendapat tanggapan positif. Banyak kritikus yang menyukai visual brilian pada segmen terakhir yang ditutup dengan "penampakkan New York City, dilihat melalui berbagai panjang gelombang cahaya: cahaya tampak, inframerah, ultraviolet, sinar-X, gelombang mikro, dan bahkan gelombang radio" diiringi musik Rhapsody in Blue.[3][4] Episode tersebut mempertahankan penilaian/pangsa sebelumnya sebesar 1,5/4 pada kategori usia 18-49 dengan jumlah penonton langsung di Amerika Serikat sebanyak 3,98 juta orang.[5]

Ringkasan

[sunting | sunting sumber]
Penemuan celah pada spektrum cahaya kasatmata (visible light) dari matahari oleh Joseph von Fraunhofer, yaitu garis-garis unik yang mengacu pada elemen atom tertentu, kelak memungkinkan diketahuinya komposisi objek bintang jauh menggunakan spektroskopi astronomi.

Episode ini membahas teori gelombang cahaya yang dipelajari manusia saat ini. Tyson mengatakan bahwa cahaya telah memainkan peran penting dalam kemajuan ilmiah, dimulai dari eksperimen terawal sekitar 2000 tahun yang lalu berupa camera obscura oleh filsuf Cina, Mozi. Tyson menyebut karya ilmuwan Arab abad ke-11, Ibn al-Haytham, sebagai salah satu karya pertama yang membahas sifat cahaya dan optik sehingga teleskop dapat diciptakan. Al-Haytham (Alhazen) juga merupakan salah satu peneliti pertama yang menggunakan metode ilmiah.

Tyson lalu membahas sifat cahaya yang ditemukan manusia. Penelitian Isaac Newton menggunakan dispersi melalui prisma menunjukkan bahwa cahaya terdiri dari spektrum kasatmata, sedangkan temuan William Herschel pada abad ke-19 menunjukkan bahwa cahaya juga terdiri dari sinar inframerah. Joseph von Fraunhofer kemudian menemukan bahwa dengan memperbesar spektrum cahaya kasatmata, celah-celah dalam spektrumnya bisa terlihat. Garis Fraunhofer ini disebabkan oleh penyerapan cahaya oleh elektron yang bergerak di antara orbit atom (dalam acara ini diilustrasikan dengan model Bohr) saat melintasi atom; setiap atom memiliki sifat khas akibat sifat kuantum orbitnya. Temuan ini menjadi perintis spektroskopi astronomi sehingga para astronom dapat menentukan komposisi bintang, planet, dan benda kebintangan lainnya menggunakan garis spektrum, serta mengamati gerakan dan perluasan alam semesta, dan keberadaan materi gelap.

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Penayangan episode ini di Fox mendapat penilaian/pangsa sebesar 1,5/4 di kategori usia 18-49. Sekitar 3,98 juta penonton Amerika Serikat menontonnya secara langsung. Episode ini menempati peringkat ketiga dan terakhir di slot waktu yang sama setelah Resurrection dan Believe; dan ke-12 dari 15 acara yang mengudara pada malam itu.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Poladian, Charles (April 6, 2014). "'Cosmos' Episode 5 Preview: We All Come From 'Star Stuff In 'Hiding In The Light' [VIDEO]". Internation Business Times. Diakses tanggal April 6, 2014. 
  2. ^ "Cosmos A Spacetime Odyssey: "Light! --Our Window on the Universe" (In-Depth Preview of Tonight's Episode 5)". The Daily Galaxy. April 6, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal April 6, 2014. 
  3. ^ Ouellette, Jennifer (April 7, 2014). "'Cosmos' recap: Finding the secret code that's 'Hiding in the Light'". L.A. Times. Diakses tanggal April 8, 2014. 
  4. ^ Kaminsky, Jeff (April 7, 2014). "Let there be light: a look at this week's 'Cosmos'". Geek Smash. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-08. Diakses tanggal April 8, 2014. 
  5. ^ a b Kondolojy, Amanda (April 8, 2014). "Sunday Final Ratings: 'Once Upon a Time', 'American Dream Builders', 'America's Funniest Home Videos' & 'Resurrection' Adjusted Up". TV by the Numbers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-08. Diakses tanggal April 8, 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]